Minggu, 17 Juni 2012

Tugas Kuliah (Makalah Tentang Anak Bangsa)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini Negara Indonesia sudah menunjukkan eksistensinya dalam berprestasi di dunia Internasional. Negara Indonesia merupakan Negara Berkembang,tetapi tidak jauh beda dengan Negara Maju.Indonesia mulai dapat menciptakan produk karya anak bangsa yang bisa digunakan secara global. Banyak sumber daya manusia di Indonesia tetapi belum bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan atau menciptakan produk-produk yang bermanfaat apabila masyarakat Indonesia jeli dalam menggali sumber daya yang ada, Indonesia akan dapat bersaing didunia global. Sumber daya manusia di Indonesia masih perlu diperbaiki dan dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap manusia, karena setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda. Dalam hal ini perlu dilakukan pembaharuan dan perubahan di setiap sumber daya manusianya.
 Dengan pembaharuan dan perbaikan dapat menjadikan manusia yang berkualitas dan mempunyai kompetensi dalam bersaing dengan masyarakat atau dunia luas. SDM yang sudah mempunyai potensi dapat dikembangkan untuk mencapai prestasi anak suatu bangsa. Apabila suatu bangsa atau negara mempunyai anak bangsa yang berprestasi akan menggungulkan nama anak bangsa dan nama negaranya sendiri. Suatu anak bangsa juga akan berprestasi jika dia selalu mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya termasuk keluarga, lingkungan sekitarnya dan dalam hal ini pemerintah juga harus ikut campur dalam memfasilitasi anak yang berprestasi, memberikan sebuah award untuk memberikan semangat kepada anak bangsa untuk maju terus dalam prestasi.



B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang disebut dengan prestasi anak bangsa ?
2.      Apa saja faktor pendukung prestasi anak bangsa ?
3.      Apa saja faktor penghambat prestasi anak bangsa ?
4.      Apa saja contoh dari prestasi anak bangsa ?

C. Tujuan Makalah
  1. Untuk mengetahui pengertian prestasi anak bangsa
  2. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat prestasi anak bangsa
  3. Untuk mengetahui contoh-contoh prestasi anak bangsa













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Prestasi  Anak Bangsa
            Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Sedangkan Anak Bangsa adalah Generasi muda yang merupakan warga negara Indonesia sejak lahir  dan mempunyai hak serta kewajiban penuh dalam suatu bangsa di segala bidang terutama dalam pendidikan.
Jadi Prestasi Anak Bangsa adalah suatu kegiatan yang telah dikerjakan dan diciptakan oleh anak bangsa Indonesia yang diperoleh dengan keuletan kerja baik individual maupun kelompok di bidang kegiatan tertentu sehingga bisa memberikan kebanggaan bagi negara Indonesia.
B.     Faktor pendukung prestasi anak bangsa
1.       Faktor Dari Dalam Diri
a.       Kesehatan
Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman dan lain-lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mempunyai semangat dalam berprestasi. Secara psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar anak sehingga anak tidak mempunyai motivasi untuk menjadi anak yang berprestasi.
b.      Intelegensi
Faktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak dalam berprestasi. Setiap anak mempunyai inteligensi yang berbeda-beda, tanpa kemampuan atau inteligensi anak tidak akan bisa berprestasi karena kemampuan dasar adalah faktor yang mendasari anak untuk berprestasi.  Menurut Gardner dalam teori Multiple Intellegence, intelegensi memiliki tujuh dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matematik logis, visual spesial, kinestetik fisik, sosial interpersonal dan intrapersonal.
c.       Minat dan motivasi
Minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam berprestasi akan mengakibatkan proses belajar untuk berprestasi lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu yang berguna bagi dirinya maupun bangsanya. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar lingkungan
d.      Cara belajar
Dalam berprestasi, diawali dengan teknik belajar yang baik dan benar. Teknik belajar yang baik akan mempengaruhi anak agar belajar giat dan termotivasi untuk selalu berprestasi maupun menghasilkan sesuatu.
2.       Faktor Dari Lingkungan
a.       Keluarga
Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua, status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi anak.
b.      Sekolah ataupun lembaga terkait
Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar maupun memfasilitasi anak dalam mengembangkan bakatnya.
c.       Masyarakat
Apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar untuk berprestasi.

d.      Lingkungan sekitar
Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.
e.       Dari sekian banyak faktor yang harus diperhatikan, tentu tidak ada situasi 100% yang dapat dilakukan secara keseluruhan dan sempurna. Tetapi berusaha untuk memenuhinya sesempurna mungkin bukanlah faktor yang mustahil untuk dilakukan.
C.     Faktor Penghambat Prestasi
a.       Keluarga
Keluarga bisa menjadi penghambat anak bangsa dalam mencapai prestasi. Keluarga yang tidak mendukung atau memberi support maupun motivasi pada anak akan membuat anak malas-malasan untuk belajar bahkan berprestasi. Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak untuk mengaktualisasikan dirinya dan bakatnya sebelum ia mengenal lingkungan masyarakat.
b.      Lingkungan
Lingkungan yang tidak kondusif bisa menghambat proses berprestasi anak bangsa. Bukan hanya masyrakatnya saja, tapi infrastuktur pendukung yang ada di masyrakat juga bisa menghambat prestasi anak bangsa.
c.       Pemerintah
Pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasi setiap anak bangsa untuk berprestasi dalam segala bidang. Pemerintah bisa menjadi hambatan apabila pemerintah tidak bisa memfasilitasi anak bangsa terutama dalam hal finansial. Apresiasi yang tidak diberikan oleh pemerintah juga menjadi salah satu penghambatnya.
D.    Contoh Prestasi Anak Bangsa
MOBIL Esemka
Mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK Negeri 2 Surakarta patut diacungi jempol. Mereka memang layak mendapat penghargaan. Mereka kreatif dan memiliki keberanian untuk membuat terobosan baru. Karena itu, karya-karya mereka patut didukung oleh Pemerintah Indonesia. Bahkan, seperti dikutip detik.com, menurut Walikota Surakarta, Joko Widodo, mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK bisa dijadikan sebagai mobil dinas. Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) Rustriningsih memberikan apresiasi terhadap mobil Esemka hasil rakitan siswa SMK Negeri 2 Surakarta. Upaya anak SMK itu perlu mendapatkan dukungan, sehingga bukan hanya bisa merakit, namun juga memproduksi sendiri. Menurut Rustriningsih, salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah melakukan pendampingan sehingga produk itu memiliki standar keamanan dan kenyamanan yang bisa bersaing dengan merk-merk yang ada saat ini. “Dengan dukungan dari pemerintah, kita harapkan mobil karya anak-anak itu mampu menjawab kebutuhan dinas. Jika sudah demikian, impian untuk menjadi mobil dinas secara nasional pasti akan mendapat respon positif,” kata Rustriningsih seperti dikutip vivanews.com. Mobil rakitan siswa SMK Negeri 2 Surakarta tersebut, termasuk jenis Sport Utility Vehicle (SUV). Mobil ini bermesin bensin dan memiliki kapasitas 1.500cc dengan empat silinder plus sistem bahan bakar injeksi. Sedangkan mesin merupakan produksi industri otomotif Korea, KIA. Mesin ini mampu memproduksi 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm. Esemka Rajawali memiliki kapasitas tujuh penumpang dengan fitur-fitur standart seperti power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta sensor parkir. Salut kepada Walikota Surakarta, Joko Widodo dan Wagub Jateng Rustriningsih yang mendukung prestasi siswa SMK Negeri 2 Surakarta tersebut. Tapi, hal bertolak belakang justru diungkapkan Gubernur Jateng Bibit Waluyo. “Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang pelat nomor (untuk kendaraan dinas). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah,” sergah Bibit seperti dikutip detik.com. Jawaban senada diberikan Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto. Menurut Danar yang juga pemilik perusahaan otobus tersebut, dalam memilih kendaraan apalagi untuk kendaraan dinas pejabat, hal yang utama adalah harus dilengkapi dengan sertifikat resmi lulus uji kelaikan dan memenuhi standar keselamatan. “Kalau cuma sekadar merakit, saya juga punya karoseri sendiri. Juga bukan karena saya tidak mau menggunakan kendaraan buatan anak-anak sendiri, tapi juga harus sesuai aturan yang ada. Jika semua persyaratan kelaikan jalan itu terpenuhi, bagus juga menggunakan kendaraan itu karena harganya murah sehingga bisa efisiensi anggaran,” ujar Danar. Bibit Waluyo dan Danar Rahmanto seharusnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan seperti itu. Ucapan mereka sudah pasti mematahkan semangat siswa-siswa SMK Negeri 2 Surakarta. Mereka seharusnya bangga dan mendukung penuh prestasi siswa-siswa SMK Negeri 2 Surakarta, antara lain dengan mencarikan solusi untuk masalah modal dan inovasi-inovasi lainnya. Minimal, mereka bisa menghargai karya anak bangsa. Apalagi, Indonesia sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, sudah saatnya memiliki mobil nasional yang bisa diandalkan. Melihat ke belakang, Indonesia sudah beberapa kali tercatat memiliki mobil nasional, bahkan ada yang suskes di pasaran. Seperti dikutip tujuhpedia dan okezone.com, ada tujuh mobil nasional (plus Esemka Rajawali) yang pernah dikembangkan putra-putra bangsa. Ketujuh mobil tersebut adalah Marlip, Maleo, Gea, Tawon, Komodo,Timordan Esemka Digdaya, serta tambahan Esemka Rajawali. Bagaimana sejarah delapan mobil tersebut?
1.      Marlip
Marlip adalah mobil listrik yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia) dan dipasarkan PT. Marlip Indo Mandiri. Mobil ini digunakan untuk mobil golf, pasien, mobil keamanan. Marlip juga punya varian mobil empat penumpang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 120km. Harga Marlip berkisar antara Rp 60 sampai Rp 80 juta.
Marlip
Marlip
2.      Maleo
Maleo mulai dikembangkan pada 1993, dimana saat itu pemerintah mulai berpikir tentang mobil nasional. IPTN sebagai instansi yang ditunjuk, bekerjasama dengan Rover, Inggris dan Millard DesignAustralia. Sampai pada 1997, IPTN sukses membuat 11 rancangan mobil yang isimewa. Namun karena reformasi 1998, proyek tersebut menjadi sia-sia.
3.      Gea
Gea adalah proyek mobil nasional hasil riset PT. INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional), yakni mesin berkapastias 640cc. Tujuan Gea adalah memberikan alternatif mobil kecil menghadapi krisis energi. Dilepas dengan harga antara 45 -50 juta, sudah diuji coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90 km/jam. Mobil ini sudah sampai tahap uji coba produksi.
4.      Tawon
Mobil tawon diproyeksikan menjadi pengganti Bajaj. Diproduksi oleh PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ). Tawon adalah mobil nasional yang paling siap dipasarkan. Mobil ini menggunakan bahan bakar gas dengan kapasitas mesin mesin 650cc. Tawon mampu menembus kecepatan 100 km/jam dengan banderol Rp48 juta on the road.
5.      Komodo
Salah satu desainer CN-250 Gatotkaca Ibnu Susilo menjadi Head Designer Maleo mengeluarkan desain Komodo. Ini adalah mobil offroad asli Indonesian. Mobil kecil tapi dapat melintasi hutan sejauh 100 km dalam 6-7 jam dengan konsumsi bahan bakar hanya 5 liter. Komodo punya fitur self-recovery yang membuatnya tidak bisa terguling.

6.      Timor
Timor adalah Teknologi Industri Mobil Rakyat.Timorpernah hits di dekade 90an yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil ini merupakan mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan denganTimor, hadir Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.
Timor








7.      Esemka Digdaya
Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini memiliki mesin 1.500 cc eksTimor. Biaya yang dhabiskan Rp175 juta.
8.      Esemka Rajawali
Senada dengan Esemka Digdaya, Esemka Rajawali menjadi perbincangan khusus setelah Wali Kota Solo Joko Widodo menggunakan sebagai mobil dinas. Esemka Rajawali bergenre SUV dengan mesin 1.500 cc milik Timor. Mobil ini dilepas dengan banderol Rp95 juta dengan semua fitur-fitur layaknya mobil Jepang.

Mobil Esemka - TribunnewsMobil Esemka

2 komentar: